Tampilkan postingan dengan label tutorial cetak uang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tutorial cetak uang. Tampilkan semua postingan

Jumat, 08 Januari 2021

Rahasia Proses Pembuatan Uang Kertas

Membutuhkan proses yang panjang untuk membuat uang kertas agar kualitasnya baik dan memenuhi standar.Adalah satu-satunya perusahaan diberi kewenangan oleh Bank Indonesia (BI) untuk mencetak uang kertas asli, yaitu Perum Peruri. Ini tahapan standarnya :



1. Proses engraving
Awal mula pembuatan uang kertas adalah dari proses engraving. Ini adalah proses yang mencakup pembuatan desain dan gambar baku. Proses tersebut dilakukan oleh Peruri dengan rekomendasi gambar yang diberikan BI.
Butuh waktu 2-3 bulan 
Untuk membuat desain, gambar yang ada di proses engraving itu bukan sembarang gambar, namun gambar yang dibuat dari garis-garis murni yang dibuat menggunakan komputer.

2. Offset printing
Adalah‎ proses mencetak, layaknya sablon di kedua belah sisi uang kertas dengan warna dasar uang tersebut. 

3. Proses intaglio printing,
yang mana merupakan proses penyempurnaan dari 
offset printing. Di sini, mesin salah satunya akan mencetak warna hologram pada uang.
Proses intaglio printing lebih rumit dari offset printing, karena satu kali mesin berjalan hanya bisa mencetak satu sisi uang kertas, berbeda dengan offset yang bisa mengerjakan dua sisi sekaligus.
Intaglio itu 2 kali offset Dua proses tersebut tak bisa dilakukan simultan. Karena harus menunggu tinta kering agar warna tidak pudar atau kotor.

4. proses penyimpanan dan inspeksi.
Nah, dalam proses inspeksi ini akan diketahui mana uang yang layak edar ataupun yang tidak. Yang tidak layak edar biasanya karena tinta tidak rata, pewarnaan tidak sempurna ataupun kertas yang terlipat. Uang-uang tersebut akan ditandai dan dibolongi agar tak beredar. 
Rata-rata yang gagal itu 10%.

5. Proses numbering,
atau pemberian nomor pada uang yang telah dicetak, kemudian kembali lagi dilakukan inspeksi, manakala ada uang-uang yang salah cetak nomor seri.

Uang kertas yang melalui proses tersebut masih berupa bilyet dengan cetakan dalam kertas besar, kira-kira sebesar dua halaman koran, atau 45 lembar uang kertas.

6. Manual finishing dan packaging,
Setelah proses tersebut, barulah uang-uang yang masih dalam bentuk lembaran kertas besar itu dipotong-potong menggunakan mesin dan disusun dan di-pack.
Manual finishing dilakukan karyawan Peruri yang mana bertugas untuk memeriksa, menyusun, dan menumpuk uang-uang kertas tersebut agar siap dikirim ke BI, termasuk uang-uang yang gagal tadi. Dari keseluruhan, butuh waktu hingga 6 hari untuk menyelesaikan prosesnnya.

Bahan baku berupa kertas khusus yang hanya diperoleh dari BI. Sehingga cetakan uang tak bisa ditambah atau dikurangi. Oleh karena itu, uang yang gagal produksi pun harus dikirimkan ke BI.
Share:

BTemplates.com

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Populer

  • Populer